Animasi merupakan sutu teknik yang banyak sekali dipakai di dalam dunia film dewasa ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupun bersatu dengan film live. Dunia film sebetulnya berakar dari fotografi, sedangkan animasi berakar dari dunia gambar, yaitu ilustrasi desain grafis (desain komunikasi visual). Melalui sejarahnya masing-masing, baik fotografi maupun ilustrasi mendapat dimensi dan wujud baru di dalam film live dan animasi.
Dapat
dikatakan bahwa animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau
disiplin, yaitu film clan gambar. Untuk dapat mengerti clan memakai teknik
animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti.
Film, biasa
dipakai untuk merekam suatu keadaan, atau mengemukakan sesuatu. Film dipakai
untuk memenuhi suatu
kebutuhan
umum, yaitu mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan. Karena
keunikan dimensinya, clan karena sifat hiburannya, film telah diterima sebagai
salah satu media audio visual yang paling popular dan digemari. Karena itu juga
dianggap sebagai media yang paling efektif.
Untuk dapat
mempergunakan media film ada dua masalah pokok yang harus dihadapi, yaitu
masalah teknis film clan masalah teknik mengemukakan sesuatu dengan film atau
biasa disebut teknik presentasi. Demikian juga dengan hal yang harus diketahui
di dalam film animasi, yaitu masalah teknik animasi, dan masalah teknik
mengkomunikasikan sesuatu dengan teknik animasi. Sering perkataan teknik berkomunikasi
lebih akrab dikatakan seni berkomunikasi.
Di dalam
kenyataannya memang hal ini sangat erat hubungannya dengan berbagai bidang
kegiatan seni, baik visual maupun verbal atau teateral. Bagi seorang perencana
komunikasi, kegiatan ini sangat penting dimengerti. Seorang pembuat film akan
mengahadapi masalah teknik membuat film dan seni membuat film.
Semua hal
yang tertulis di dalam pembahasan ini, bukanlah suatu batasan, melainkan suatu
cara melihat dan ringkasan permasalahan yang harus dikembangkan.(1/10)